A. Peran
Guru Dalam Kelas Administrasi Kelas, Administrasi Guru dan Administrasi Dalam
Kelas
Guru merupakan salah satu pelaku
dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia dituntut untuk mengenal tempat
bekerjanya itu. Guru perlu memahami faktor- faktor yang langsung dan tidak
langsung menunjang proses belajar mengajar. Pemahaman tentang administrasi
pengembangan kurikulum akan sangat membantu dalam menerjemahkan kurikulum
menjadi pengalaman belajar siswa dan akan sangat membantu mereka dalam
menjalankan tugas memproses siswa menjadi lulusan yang bermutu tinggi. Di bawah
ini akan di uraikan kegiatan administrasi pendidikan sekaligus peranan guru
dalam pelaksanaan administrasi pendidikan itu.
1.
Administrasi kurikulum.
Dalam
pelaksanaan kurikulum, tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut melalui
kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru disekolah, dengan
guru di sekolah lain atau dengan kepala sekolah personel pendidikan lain seerti
pengawas).
Perencanaan
dan pengembangan kurikulum di sekolah antara lain meliputi: (a) penyusunan
kalender pendidikan untuk tingkat sekolah berdasarkan kalender pendidikan yang
disusun pada tingkat kanwil dan (b) menyusun jadwal pelajaran untuk disekolah.
Adapun komponen kurikulum yaitu:
a.
Tujuan institusional sekolah.
b.
Struktur program kurikulum sekolah.
c.
Garis-garis besar program pengajaran
(GBPP).
2.
Pengembangan kurikulum.
Guru perlu mengetahui aspek – aspek yang berhubungan
dengan kurikulum ini.
a.
Prosedur pembahasan materi kurikulum.
Sekolah harus mengusahakan agar
materi kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan siswa melalui berbagai kegiatan
pembahasan.
b.
Penambahan mata pelajaran sesuai
dengan lingkungan sekolah.
Penambahan mata pelajaran tidak
dapat dilakukan secara serampangan tetapi harus memenuhi prosedur tertentu baik
prosedur akademik dan penyusunan kurikulum maupun prosedur administratifnya.
c.
Penjabaran dan penambahan bahan
kajian mata pelajaran
Pemerkayaan bahan kajian dapat
dilakukan oleh guru bidang studi, kelompok guru bidang studi sejenis, guru
bersama kepala sekolah, pengawas dan oleh lembaga pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK)
3.
Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum yang terdiri dari:
a.
Penyusunan dan pengembangan satuan
pengajaran
b.
Prosedur penyusunan satuan
pengajaran
d.
Pengembangan satuan pengajaran
e.
Penggunaan satuan pengajaran bukan
buatan guru sendiri
f.
Pelaksanaan proses belajar mengajar
g.
Pengaturan ruang belajar
h.
Kegiatan kokurikuler dan
extrakurikuler
i.
Evaluasi hasil belajar dan program
pengajaran
4.
Administrasi kesiswaan
a.
Kegiatan dalam administrasi
kesiswaan
1)
Penerimaan siswa
2)
Pembinaan siswa
3)
Tamat belajar
a.
Peranan guru dalam administrasi
kesiswaan
1)
Dalam penerimaan siswa, para guru
dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
2)
Dalam masa orientasi, tugas guru
adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah
barunya.
3)
Untuk pengaturan kehadiran siswa
dikelas, guru mempunyai andil mencatat/merekam kehadiran meskipun dengan
sederhana.
4)
Dalam memotivasi siswa untuk
senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang
mendukung.
5)
Dalam menciptakan disiplin sekolah
atau kelas yang baik, peran guru mencadi model/percontohan untuk siswa.
5.
Administrasi prasarana dan sarana
Kegiatan dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi :
a.
Perencanaan kebutuhan
b.
Pengadaan prasaranan dan sarana
pendidikan
c.
Penyimpanan prasarana dan sarana
pendidikan
d.
Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan
e.
Pemeliharaan prasarana dan sarana
pendidikan
f.
Penghapusan prasarana dan sarana
pendidikan
g.
Pengawasan prasarana dan sarana
pendidikan
h.
Peranan guru dalam administrasi
prasarana dan sarana
6.
Administrasi personal
Personel
pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai dan siswa. Dalam pembahasan
ini yang dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang
membidangi kegiatan edukatif dan yang
membidangi kegiatan nonedukatif (ketatausahaan).
a.
Pengadaan guru sekola sebagai
pegawai negeri
b.
Pengisian jatah atau formasi baru
c.
Pemeliharaan pegawai negeri sipil
d.
Kesejahteraan pegawai
e.
Pemindahan
f.
Pemberhentian
g.
Pensiun
7.
Administrasi Keuangan Sekolah
Keuangan sekolah menengah dapat di perolah dari :
a.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN)
b.
Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3)
c.
Subsidi / Bantuan Pembiayaan Penyelenggaraan Sekolah
Menengah Negeri
8.
Administrasi Hubungan sekolah dengan
masyarakat (Husemas)
Husesmas
adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan
serta mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah.
a.
Prinsip –Prinsip Hubungan Sekolah Masyarakat
b.
Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi Hubungan Sekolah
Masyarakat
c.
Peranan Guru dalam Hubungan Sekolah Masyarakat
9.
Administrasi layanan khusus
Layannan
khusus adalah suatu usaha yang secara tidak langsung berkenaan dengan proses
belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus di berikan oleh sekolah kepada
para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
Jenis layanan khusus tersebut adalah :
a.
Pusat Sumber Belajar (PSB)
b.
Kafetaria Warung/ Kantin Sekolah
B. Fungsi
Guru Dalam Kelas Administrasi Kelas, Administrasi Guru dan Administrasi Dalam
Kelas
Ketika ilmu
pengetahuan masih terbatas, ketika penemuan hasil-hasil teknologi belum
berkembang hebat seperti sekarang ini, maka fungsi utama guru di sekolah adalah
menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang
dianggap berguna sehingga harus dilestarikan. Fungsi guru sebagai pendidik di
dalam kelas sangatlah banyak, diantaranya :
1.
Pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi
tokoh, penelitian dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya.
2.
Pengajar
Maksudnya guru harus membatu
peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum
diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standart yang
dipelajari.
3.
Pembimbing
Membimbing dalam hal ini dapat
dikatakan sebagai kegiatan menuntun anak didik dalam perkembanganya dengan
jelas dmemberikan langkah dan arah yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
4.
Pelatih
Proses pendidikan dan
pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik intelektual maupun motorik,
sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5.
Penasehat
Guru adalah sebagai penasehat
bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki
latihan khusus sebagai penasehat. Agar guru menyadari fungsinya sebagai
penasehat, maka ia harus memahami psikologi kepribadian dan mental, akan
menolong guru untuk menjalankan fungsinya sebagai penasehat.
6.
Pengelola kelas
Sebagai pengelola kelas,guru
hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas adalah tempat
berhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari
guru.
7.
Demonstrator
Melalui perannya sebagai
demonstrator, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkannya serta, senantiasa mengembangkannya dalam arti
meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangat
menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswanya.
8.
Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana yang
buruk.
9.
Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan petunjuk (ilham) yang baik
bagi kemajuan belajar anak didik.
10.
Informator
Sebagai informator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata
pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
11.
Organisator
Sebagai organisator, dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan
kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan
sebagainya. Semuanya diorganisasikan, sehingga dapat mencapai efektivitas dan
efisiensi dalam belajar pada diri anak didik.
12.
Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah
dan active belajar. Motivasi dilakukan dengan cara memperhatikan kebutuhan anak
didik.
13.
Inisiator
Guru harus
dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan pengajaran.
14.
Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang
berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar,
baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
15.
Innovator
Yaitu guru menterjemahkan pengalamannya yang telah
lalu kedalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik
16.
Mediator
Sebagai mediator guru haruas memiliki pengetahuan dan pemahaman yang yang
cukup tentang media pendidikan dalam bebagai bentuk dan jenisnya, baik media
non material maupun materil.
17.
Evaluator
Sebagai evaluator, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik
dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek kepribadian anak
didik dan aspek penilaian jawaban anak didik ketika tes.
DAFTAR PUSTAKA
http://alya-thelittlegirls.blogspot.com/2012/03/peranan-guru-dalam-administrasi-sekolah.html
diakses pada tanggal 21 April 2014 pkl 20.00 WIB.
http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2013/01/rangkuman-bab-vii-peranan-guru-dalam.html diakses
pada tanggal 21 April 2014 pkl 20.15 WIB.
http://anshorysyakoer.blogspot.com/2012/07/fungsi-guru-di-dalam-kelas.html diakses
pada tanggal 21 April 2014 pkl 19.30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar